Night Kills Some Mysteries
Semalaman penuh merajut tudung tipis dengan benang sutera
yang hampir putus, berharap cemas penuh ke ‘tidakpasti’ an nya.
Lembut nya menyentuh ibu jariku, aroma nya menerobos masuk
otot-otot liverku, menciptakan deyut tercepat yang pernah ada dalam tubuhku.
Sementara aku berfikir bahwa aku keracunan nafas hangat dari kerongkongan nya.
Malam cukup dingin waktu itu, jangan salahkan aku meringkuk
di bawah dagu nya, mendekap diriku sendiri dan takjub memandang apa yang ada di
hadapanku.
Yeah, “Night Kills Some Mysteries” aku teriakkan itu dengan
lantang dalam hati, tak perlu disingkat agar tak ada yang memiliki pemahaman
berbeda denganku.